cover
Contact Name
drg. Naning Nur Handayatun, M.Kes
Contact Email
ningfendi2@yahoo.co.id
Phone
0741-445450
Journal Mail Official
jbkm@poltekkesjambi.ac.id
Editorial Address
Jl. H. Agus Salim No.09, Kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
ISSN : 25800590     EISSN : 2621380X     DOI : http://www.doi.org/10.35910/jbkm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) is published by Poltekkes Kemenkes Jambi which contains the results of health research, and public health sciences.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)" : 12 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN MOTIVASI IBU HAMIL TENTANG PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI Ervon Veriza; Slamet Riyadi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.212 KB)

Abstract

Background: Maintenance of oral and dental health in pregnant women is very important to avoid the occurrence of dentaland oral diseases, especially gingivitis (gum inflammation) it is due to changes in hormone levels of estrogen andprogestron in the body of pregnant women.Methods: This study uses analytical survey method is a research method undertaken to explain or describe a situation ina community or community. The sampling technique is accidental sampling where every object that meet with theresearcher is sampled until the number is fulfilled, the sample of this research is pregnant mother at Purti Ayu HealthCenter Jambi City which amounts to 30 people where the total population of pregnant women is 137 people. The analysisused univariate and bivariate analyzes (chi-square test).Results: The knowledge of pregnant women about the maintenance of oral and dental health were at high criteria 16subjects (53%), moderate criteria 14 subjects(47%) and no low criteria. Attitudes of pregnant women about dental andoral health care were at good criteria 12 subjects (40%), moderate criteria 18 subjects (60%) and no poor attitude criteria.While the motivation of pregnant mother about dental and oral hygiene that have motivation were at high criteria 18subjects (60%), moderate criteria are 12 subjects (40%) and no low criteria. Bivariate analysis using Chi-square testshowed that there were a relationship between knowledge with motivation, with p-value = 0,035 and OR = 4. Furthermore,it is known that there were an attitude relationship with motivation, with p-value = 0,048 and OR = 6,2Conclusion: There were a relationship between knowledge and attitude with motivation.
PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA PESUCEN, BANYUWANGI TAHUN 2017 Muhammad Yustia Vandana
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.279 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Penyakit tekanan darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapatperhatian dari semua kalangan masyarakat Prevalensi penyakit hipertensi di Provinsi Jawa Timur sebesar 26,2%, bahkanmelebihi prevalensi nasional. Teori Green menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan sebagaifaktor predisposisi. Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadapobjek tertentu. Pengetahuan juga diperoleh secara alami maupun terencana yaitu melalui proses pendidikan. Denganpengetahuan baik, maka perilaku seseorang cenderung berperilaku ke arah positif. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui perbedaan pengetahuan pretest dan posttest tentang hipertensi setelah intervensi pada masyarakat lansia diDesa Pesucen, Banyuwangi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pre-eksperimen dengan One-Group Pretest-Posttest Design.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2017 di Desa Pesucen wilayah kerja Puskesmas Kelir, Banyuwangi.Populasi dalam penelitian ini yaitu semua lansia yang berumur lebih dari 40 tahun di desa Pesucen, Banyuwangi. Sampeldiambil dengan cara purposive sampling, dan kriteria lansia yang datang pada lokasi intervensi, yaitu sebanyak 202 orang.Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner. Model analisis data yang dilakukan adalah denganmembandingkan data sebelum dan sesudah dengan Uji t sampel berpasangan, yang diberikan perlakuan (treatment) tentangpengetahuan hipertensi.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada masyarakatlansiadiDesaPesucenkarenanilaipvalue0.000<α=0.05.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan intervensi memiliki kontribusi pada peningkatan pengetahuan pesertakegiatan intervensi. Abstrack Background: High blood pressure disease known as hypertension is a disease that gets attention from all circles of societyPrevalence of hypertension disease in East Java Province amounted to 26.2%, even exceeding national prevalence. Greentheory states that human behavior is influenced by knowledge as a predisposing factor. Knowledge is the result of knowingthat occurs after a person makes sense to a particular object. Knowledge is also obtained naturally and planned throughthe process of education. With good knowledge, then one's behavior tends to behave in a positive direction. The purposeof this study was to determine a difference in pretest and posttest knowledge about hypertension after intervention in oldpeople in Pesucen Village Banyuwangi.Methods: This research is a quantitative pre-experiment research with One-Group Pretest-Posttest Design. This researchwas conducted in July of 2017 in Pesucen Village working area of Kelir Public Health Center, Banyuwangi. The populationin this study is all elderly people who are more than 40 years old in the village of Pesucen, Banyuwangi. Samples weretaken by purposive sampling, with criteria of elderly people who come in location of intervention, is as much as 202 people.Data collection techniques through questionnaires. Analysis data is done by comparing pretest and posttest with T testpaired samples, given treatment (treatment) about knowledge of hypertension.Results: The results showed that there was a difference of knowledge before and after intervention in old people in Pesucenvillagebecausepvalue0.000<α=0.05.Conclusion: This suggests that intervention activities have contributed to increased knowledge of participants ofintervention activities
PENGARUH PENGETAHUAN, JENIS PERSALINAN DAN TRADISI TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JALAN GEDANG KOTA BENGKULU TAHUN 2017 Rialike Burhan; Gita Hardianti; Diah Eka Nugraheni
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.417 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Angka pemberian ASI Eksklusif di Bengkulu masih dibawah target program dan mengalami penurunan.Pemberian makanan prelakteal merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan ASI Eksklusif. Tujuan dalampenelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, jenis persalinan, dan tradisi terhadap pemberian makanan prelaktealdi wilayah kerja Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu.Metode: Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah populasisebanyak 321 orang dengan sampel 178 orang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Metode analisismenggunakan uji statistik chi square dan hasil uji regresi logistik ganda.Hasil: Faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal meliputi pengetahuan (nilai p = 0,000; RR = 1,462),jenis persalinan (nilai p = 0,038; RR = 1,291), tradisi (nilai p = 0,048; RR = 1,245). Uji regresi logistik ganda menunjukkanbahwa pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan terhadap pemberian makanan prelakteal (nilai p = 0,000; RR= 3,701).Kesimpulan: Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan, pendekatan khusus dan intensif untukmengubah pola pikir ibu dan keluarga untuk tidak memberikan makanan prelakteal, serta memberikan dukungan terhadapibu agar memberikan ASI segera pada bayi ketika baru lahir. Abstrack Background: Exclusive breastfeeding rate in Bengkulu is still below the program target and decreased. Prelacteal feedingis one of the causes of Exclusive Breastfeeding failure. The purpose of this research is to know the influence of knowledge,type of childbirth, and tradition to the provision of prelacteal feeding in the working area of Puskesmas Jalan GedangBengkulu City.Method: The design used in this study were analytic survey with a retrospective cohort approach. A total population of321 people with a sample of 178 people was taken by accidental sampling technique. Followed by chi square and multiplelogistic regression statistic tests.Results: Factors related to prelacteal feeding included knowledge (p = 0,000, RR = 1.462), type of childbirth (p = 0,038,RR = 1.291) and tradition (p = 0.048; RR = 1.245). Multiple logistic regression test results indicated that knowledge wasthe most dominant factor for prelacteal feeding (p = 0,000; RR = 3,701).Conclusions: It is desirable for health workers to conduct counseling, a specific and intensive approach to change themindset of mothers and families not to provide prelacteal feeding, and to provide support to mothers to breastfeedimmediately to newborns.
FAKTOR YANG BERISIKO TERHADAP TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KECAMATAN JELUTUNG Suparmi Suparmi; Fakhrida Khairat; Krisdiyanta Krisdiyanta
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.771 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Bengkel Las adalah salah satu industry informal yang menggunakan berbagai sumber bahaya berupalistrik gas, gerinda, dan mempunyai bahaya lingkungan kerja berupa panas, cahaya, sinar dari proses pengelasan, sertakebisingan dan getaran yang disebabkan proses kerjanya, akan menimbulkan kecelakaan kerja yang semakin tinggi , apalagijika bekerja tidak sesuai standarMetode: Penelitian ini Survei analitik bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kecelakaan kerja pada bengkel Las diKecamatan Jelutung Kota Jambi. dengan pendekatan cross sectional yang telah dilakukan pada 45 orang pekerja bengkelLas yang berasal dari 7 bengkel Las dengan teknik sampel total sampling. Variabel bebas terdiri dari perilaku persiapanalat kerja, perilaku mengelas, perilaku mengangkat, dan usia dengan variabel terikat adalah kecelakaan kerja. Alat ukurpenelitian menggunakan kuesioner dan ceklist. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square dengan batas kemaknaanα=0,05.Untukmultivariatemelihatfaktor yang paling berisiko dilakukan uji Regresi Logistik.Hasil: Ditemukan hubungan perilaku persiapan alat kerja dengan kecelakaan kerja, perilaku mengelas dengan kejadiankecelakaan kerja, perilaku mengangkat dan usia dengan kejadian kecelakaan kerja (p=0,002; p=0,007; p=0,016 danp=0,032).Kesimpulan: Terdapat hubunugan antara perilaku persiapan alat kerja, perilaku mengelas, perilaku mengangkat dan usiadengan kejadian kecelakaan kerja. Faktor yang paling berisiko untuk terjadinya kecelakaan kerja adalah perilaku persiapanalat. Disarankan untuk mempersiapkan semua peralatan kerja dengan baik dan benar baru bisa digunakan dan jugadisarankan untuk memelihara perlatan dengan baik dan bekerja. Sesuai SOP. Abstrack Background: The informal sector occupies is the first rank of the most dangerous jobs and also contributing on high ratesof work accidents both in the world and in Indonesia such as Welding workshop workers.This study aims to analyze the risk factors of work accident at the Welding workshop in Jelutung Subdistrict, Jambi City.Method: Analytic survey with cross sectional approach which has been done on 45 workers from 9 different Weldingworkshopwithsamplingtechnique‘totalsampling’.Theindependentvariablesconsistofthewaytopreparetheworktools, the way to weld, lifting, and age and the dependent variable is work accident. Measurement tool use questionnaires andchecklists. Data is analyzed bivariate using chi squaretestwithmeaninglimitα=0,05.Further,tomultivariateobservethe most risk factor is done by logistic regression test.Result: There were correlation found between the way to prepare the work tools, the way to weld, the way to lifting andage with work accident(p=0,002; p=0,007; p=0,016 and p=0,032).Conclussion: Correlation were found between the way to prepare the work tools, the way to weld, the way to lifting andage with work accident. Furthermore, the most risky factor to work accident is the way to prepare the work tools. It isrecommended to prepare all work equipments properly and correctly before use and also to maintain all work equipmentswell.
STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PENYANDANG CACAT FISIK DI SLB Prof. Dr. SRI SOEDEWI SOFWAN, SH JAMBI Rosmawati Rosmawati; Surayah Surayah
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.892 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Survey cepat Kemenkes RI Tahun 2010 pada 6 SLB di 3 Propinsi yaitu: Jawa Barat, Jawa Tengah danJawa Timur diketahui bahwa sebagian besar karakteristik jenis kecacatan adalah tunanetra dan tuna runggu/tuna wicara.Keadaan pemenuhan kecukupan gizi hasil food recall 24 jam sebagian besar asupan makanan anak di SLB beraneka ragam.Karakteristik perilaku kebiasaan gosok gigi 2 kali sehari kurang lebih 70% dan 50-75% melakukannya sendiri tanpabantuan orang lain. Dari segi pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi penyuluhan secara khusus tentang menggosokgigi. Cara penyuluhan dengan pendampingan menggunakan poster buku cerita atau film/LCD dengan melibatkan keluarga.Tidak ada pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara rutin di sekolah. Jika sakit gigi umumnya mereka pergi berobat kedokter gigi swasta, puskesmas atau beli obat warung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kesehatan gigidan mulut pada anak berkebutuhan khusus penyandang cacat fisik di SLB Prof. DR. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SHJambi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional study, danpengumpulan data dari data primer yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan alatdiagnosa set dengan format pemeriksaan gigi. Sampel penelitian sebanyak 94 Anak Berkebutuhan Khusus PenyandangFisik dengan teknik pengambilan sampel yakni total sampling. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (ujikorelasi).Hasil: Analisis univariat menunjukkan rata-rata indeks DMF-T pada anak berkebutuhan khusus penyandang cacat fisik diSLB Prof. Dr. Sri Soedewi Mascjhun Sofwan SH, Jambi Tahun 2016 sebesar 3 dan rata-rata Indeks OHI-S sebesar 1.9.Analisis bivariat dengan menggunakan Uji korelasi diketahui ada hubungan indeks OHI-S dengan Indeks DMF-T, dimananilai p-value = 0,011 dan R = 0,184.Kesimpulan: Terdapat hubungan indeks OHI-S dengan indeks DMF-T. Disarankan untuk meningkatkan upaya promotifdan preventif pada Anak Berkebutuhan Khusus Penyandang Cacat Fisik di SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Mascjhun SofwanSH, Jambi. Abstrack Background: Rapid Survey of Ministry of Health RI Year 2010 on 6 SLB in 3 Provinces namely: West Java, Central Javaand East Java is known that most of the characteristics of disability types are blind and deaf / speechless. The condition offulfillment of nutritional adequacy of food recall 24 hours most of the intake of children's food in SLB diverse.Characteristics of habitual behavior brush your teeth 2 times a day approximately 70% and 50-75% do it yourself withoutthe help of others. In terms of dental and oral health services include counseling specifically about brushing teeth. How tocounsel with mentoring using storybook or movie / LCD poster with family involvement. There are no regular dental andoral health checks at school. If toothache generally they go to a private dentist, puskesmas or buy a drug stall. The purposeof this study was to determine the status of oral and dental health in children with special needs of physically disabled inSLB Prof. DR. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi.Methods: This research was a quantitative research with cross sectional study approach. Data were collected fromprimary data obtained from dental and mouth examination by using diagnostic set instrument with dental examinationformat. A total of 94 children with physically disabled special needs were with sampling technique that is total sampling.The analysis used univariate and bivariate analysis (correlation test).Results: The results of univariate analysis showed that the average of DMF-T index in Children with Special Needs ofPhysically Disabled in SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Mascjhun Sofwan SH, Jambi The year 2016 is 3 and the average OHI-SIndex is 1.9. Bivariate analysis using correlation test known there is correlation index OHI-S with DMF-T Index, where pvalue value = 0,011 and R = 0,184.Conclusion: It is suggested to increase promotion and preventive effort in Children with Special Needs of PhysicallyDisabled in SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Mascjhun Sofwan SH, Jambi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT GIGI PADA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DI PUSKESMAS KOTA JAMBI Aida Silfia; David Rudi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.597 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Komunikasi merupakan aspek penting yang harus di miliki oleh perawat gigi dalam melaksanakanpelayanan asuhan keperawatan gigi pada pasien. Komunikasi yang diterapkan oleh perawat kepada pasien merupakankomunikasi terapetik yang mempunyai tujuan untuk mencapai kesembuhan pasien. Ketrampilan berkomunikasi yang baikdan benar serta efektif yang berdampak terapetik merupakan kemampuan penting yang harus di miliki oleh semua tenagapelayanan kesehatan terutama perawat gigi. Kemampuan ini perlu ditumbuh kembangkan sehingga menjadi kebiasaan bagiperawat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Upaya untuk membiasakan pola komunikasi yang terapetik ini dapatdilakukan dengan cara memperdalam pemahaman tentang tujuan komunikasi terapetik, pengertian komunikasi terapetik,teknik komunikasi terapetik dan berani mengaplikasikan fase-fase (tahapan-tahapan) komunikasi tersebut dalammemberikan pelayanan asuhan keperawatan gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuandan kemampuan komunikasi terapetik perawat gigi pada pelayanan asuhan keperawatan gigi di Puskesmas Wilayah KotaJambi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional study dan pengumpulandata dari data primer yang diperoleh dari kuesioner yang di isi oleh responden dan lembar observasi.Hasil: Uji statistik menunjukkan pengetahuan komunikasi terapetik perawat gigi pada pelayanan asuhan keperawatan gigidi Puskesmas Kota Jambi kriteria tinggi sebanyak 65% sedangkan pengetahuan komunikasi terapetik yang rendah 35 %.Kemampuan komunikasi terapetik perawat gigi terhadap pelayanan asuhan keperawatan gigi di puskesmas Kota Jambikriteria baik 55% sedangkan kurang sebanyak 45%. Hasil uji statistik di dapatkan p value = 0,042, artinya ada hubunganyang signifikan pengetahuan komuniaksi terapetik dengan kemampuan komunikasi terapetik perawat gigi pada pelayananasuhan keperawatan gigi dan mulut di Puskesmas Kota Jambi.Kesimpulan: Pengetahuan komuniaksi terapetik berhubungan secara signifikan dengan kemampuan komunikasi terapetikperawat gigi pada pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut di Puskesmas Kota Jambi Abstrack Background: Communication is an important aspect that must be possessed by dental nurses in performing dental careservices in dental patients. The communication applied by the nurse to the patient is a therapeutic communication that hasthe purpose to achieve the patient's recovery. Good and correct communication skills and effective therapeutic impacts areimportant capabilities that all health care workers, especially dental nurses, must have. This ability needs to be developedso that it becomes a habit for nurses in carrying out their daily activities. Efforts to familiarize this therapeuticcommunication pattern can be done by deepening the understanding of therapeutic communication objectives, therapeuticcommunication, therapeutic communication techniques and bold applying phases (stages) of such communication inproviding dental care services. The purpose of this research is to know the correlation of therapeutic knowledge andcommunication ability of dental nurse on dental care services at Puskesmas Area of Jambi City.Methods: This was a quantitative research with cross sectional study approach. Primary data were collected from fromquestionnaires filled by respondents and observation sheet.Results: Statistical test showed thattherapeutic communication knowledge of dental nurse on dental care service at JambiPuskesmas in high criteria as much as 65% while therapeutic communication knowledge were low 35%. The therapeuticcommunication ability of dental nurse to dental care services at Jambi Health Clinic good criteria 55% while less as muchas 45%. The result of statistical test were p value = 0,042, it means there is significant correlation of knowledge oftherapeutic communications with therapeutic communication ability of dental nurse on dental and mouth nursing careservice at Puskesmas Jambi.Conclusion: Significant correlation were found between knowledge of therapeutic communications with therapeuticcommunication ability of dental nurse on dental and mouth nursing care service at Puskesmas Jambi
HUBUNGAN KARATERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MELATI V WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG BAKUNG KOTA JAMBI TAHUN 2017 Rosmaria Br Manik; Nuridah Nuraidah; Desi Clara
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.987 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Masalah gizi dapat memengaruhi kesehatan dan merupakan masalah kesehatan yang utama di Indonesia.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2014 diketahui jumlah balita yang mengalami gizi kurang sebanyak308 balita, jumlah ini menurun di tahun 2015 menjadi 286 balita yang mengalami gizi kurang. Pada tahun 2016 jumlahbalita yang mengalami gizi kurang naik menjadi 290 balita, status gizi kurang tertinggi berada di Puskesmas Talang Bakungyaitu dari 7 balita yang mengalami gizi kurang pada tahun 2015 meningkat menjadi 35 balita pada tahun 2016.Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif, desain cross sectional untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan statusgizi balita di Posyandu Melati V Wilayah Kerja Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017. Populasi penelitianini seluruh ibu balita di Posyandu Melati V Wilayah Kerja Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017sebanyak 62ibu. Penelitian dilakukan dari bulan November 2016 sampai dengan Agustus 2017. Analisis yang digunakan adalah analisisUnivariat dan analisis Bivariat.Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan status gizi balita (p-value 0,000). Ada hubungan yangbermakna antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita (p-value 0,008). Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuanibu dengan status gizi balita dengan nilai p-value 0,000.Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan Ibu dengan status gizi balita. Abstrack Background: A problem of nutrient can be influence healthy and problem nutrient. Based on Dinas data Health City ofJambi in 2014 is known amount toddlers who experience nutrition less as many as 308 toddlers, amount this decreased in2015 to 286 infants underwent nutrition less. On year 2016 amount toddlers who experience nutrition less up to 290toddlers, nutritional status less the highest are in Puskesmas Gutters Bakung that is from 7 infantsexperienced nutrition less on 2015 increases to 35 infants on year 2016.Methods: This was a quantitative, cross sectional design to determine the relationship of mothers’ characteristics withnutritional status of children under five years old at Posyandu Melati V Work Area of Talang Bakung Health Center Cityof Jambi Year 2017. The population of this research were all mothers of balita at Posyandu Melati V Working Areaof Talang Bakung Community Health Center Jambi Year 2017 with a total of 62 mothers. The study was conducted fromNovember 2016 to August 2017. Analysis used is analysis Univariate and analysis Bivariate.Results: Significant relationship were found between mothers’ educational background with nutritional status ofchildren (p-value 0,000). There was a significant correlation between mothers’ occupation with nutritional status ofchildren under five (p-value 0,008). Significant relationship also found between mothers’ knowledge with nutritional statusof children under five with p value 0,000.Conclusion: Significant relationship were found between, mothers’ educational background, occupation and knowledge with their childrens nutritional status
PENGARUH PENYULUHAN TABLET FE DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMP N 20 KOTA JAMBI TAHUN 2017 Tia Maryati; Sri Yun Utama; Diniyati Diniyati
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.484 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Angka kejadian di Indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan(Kemenkes RI, 2013). Menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderitaanemia berumur 5-15 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita anemia berumur 15-24 tahun. Data Survei KesehatanRumah Tangga (SKRT) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada balita sebesar 40,5%, ibu hamil sebesar50,5%, ibu nifas sebesar 45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5%. Wanitamempunyai risiko terkena anemia paling tinggi terutama pada remaja putri (Kemenkes RI, 2013).Metode: Desain pre eksperimental dengan rancangan One Group Pretest Posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruhpenyuluhan tablet Fe dengan menggunakan leaflet terhadap pengetahuan remaja putri di SMP N 2A Kota Jambi tahun2017.Populasi yang diambil siswi kelas VIII dan IX SMP N 20 Kota Jambi sebanyak149 siswi. Pengambilan sampel dalampenelitian ini adalah total sampling. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari s.d. Agustus tahun 2017. Data diperolehdari pengisian kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji statistik yangdigunakan adalahuji T berpasangan (t-poired test) dengan menggunakan derajat kepercayaan 95%Hasil: Responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang tablet Fe sebelum dilakukan penyuluhansebanyak 146 responden (97,9%) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan baik tentang tablet Fe sebanyak 3 responden(2,1%). Sedangkan pada saat post test responden mempunyai pengetahuan baik tentang tablet Fe sesudah dilakukanpenyuluhan sebanyak 147 responden (98,7%) dan sebagit kecil remaja putri mempunyai pengetahuan kurang baik sebanyak2 responden (1,3%). Hasil analisa data didapatkan ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan pre test denganpengetahuan past test (p value =0,000).Kesimpulan: Ditemukan pengaruh signifikan penyuluhan pemberian tablet Fe menggunakan leaflet pada remaja putri diSMP N 2A Kota Jambi tahun 2017. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan tambahaninformasidalam mengupayakan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan, khususnya pengetahuan tentang tablet Fe. Abstrack Background: The incidence rate in Indonesia is 26,2% which consists of 50.9% men and 49.1% women (Ministry of HealthRI, 2013). According to Riskesdas in 2013, the prevalence of anemia in Indonesia was 21.7% with anemia sufferers aged5-15 years at 26.4% and 18.4% of anemia sufferers aged 15-24 years. Data from the Household Health Survey (SKRT) in2012 stated that anemia prevalence in infants was 40.5%, pregnant women were 50.5%, postpartum mothers were 45.1%,girls aged 10-18 years were 57.1% and aged 19-45 years were 39.5 %. Women have the highest risk of anemia, especiallyin young women (Ministry of Health RI, 2013).Methods: This pre-experimental study with Pretest-Post test One Group design aims to determine the effect of Fe tabletcounseling by using leaflets on teenage knowledge in junior high school 2A Jambi City in 2017. The population taken bystudents of class VIII and IX of SMP N 20 in Jambi City was 149 students. Sampling in this study is total sampling. Researchcarried out from February August 2017. Data obtained from filling out the questionnaire. This study uses univariate andbivariate analysis. The statistical test used is paired T test (t-poired test) using 95% confidence level so that if the value ofp <0,05 means statistically significant (significant) and if the p value> 0.05 means that it is not statistically significant.Results: The results showed that respondents who had poor knowledge about Fe tablets before counseling were 146respondents (97.9%) and a small percentage had good knowledge about Fe tablets as many as 3 respondents (2.1%).Whereas the post test showed that respondents with good knowledge about Fe tablets after counseling as many as 147respondents (98.7%) and a small percentage of young women had less knowledge as much as 2 respondents (1.3%). Theresults of data analysis showed that there was a significant effect between pre-test knowledge and post test knowledge (pvalue = 0,000).Conclusion: Significant effect of the Fe tablet counseling by using leaflets on teenage of SMP N 20 in Jambi City werefound. It is hoped that this research can be used as input and additional information in seeking to increase adolescentknowledge about health, especially knowledge about Fe tablets.
PERBEDAAN RISIKO TERJADINYA KARIES BARU PADA MURID KELAS VI SDN 149/IV KELURAHAN RAWASARI DAN SDN 150/IV KELURAHAN BELIUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI Sukarsih Sukarsih; Pahrur Razi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.688 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum, yang disebabkanoleh aktivitas suatu jasad renik suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Tujuan penelitian ini mengetahui risiko terjadinyakaries baru pada anak sekolah dasar di Kota Jambi. Manfaat penelitian ini diharapkan untuk melakukan program-programpencegahan penyakit gigi dan mulut.Metode: Penelitian adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah murid kelas VI SDN 149/IVKelurahan Rawasari dan SDN 150/IV Kelurahan Beliung wilayah kerja puskesmas Rawasari Kecamatan Kota Baru Jambitahun 2017 sebanyak 32 orang. Cara pengambilan sampel purposive sampling. Instrument penelitian lembar pemeriksaangigi dan format cariogram. Cara pengumpulan data di peroleh dari pemeriksaan gigi dan hasil format cariogram untukmengetahui gambaran dan perbedaan risiko terjadinya karies baru.Hasil: Gambaran risiko karies pada SDN 149/IV Kelurahan Rawasari dan SDN 150/IV Kelurahan Beliung yaitupengalaman karies tertinggi adalah lebih buruk dari normal sebesar 59,4% dan normal untuk kelompok pada usia yangsama sebesar 34,4%, penyakit yang berpengaruh terbanyak adalah sehat 65,6% dan 87,5%, frekuensi makan terbanyakadalah maksimum 3 kali sehari (termasuk jajan diantar makan besar) sebesar 84,4% dan maksimum 5 kali sehari sebesar59,4%, skor plak tertinggi yaitu buruk sebesar 65,6% dan 68,8% , program flour tertinggi adalah pasta gigi berfluor sebesar96,9% dan 100%, sekresi saliva terbanyak adalah normal sebesar 84,4% dan 90,6%, melalui uji t-tes Independent danprogram kariogram. Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan risiko terjadinya karies baru dengannilai t hitung (0,386) < nilai t tabel (1,999) dan P value (0,701) > 0,05 dengan risiko terjadinya karies baru berbandingterbalik dengan peluang menghindari karies baru yaitu 41,03% kategori sedang dan 39,69% kategori tinggi.Kesimpulan: Tidak ditemukan perbedaan bermakna risiko terjadinya karies baru antara SDN 149/IV Kelurahan Rawasaridan SDN 150/IV Kelurahan Beliung Disarankan agar Puskesmas setempat dapat meningkatkan program promotif danpreventif pada anak usia sekolah dasar. Abstrack Background: Caries is a toothache tissue disease, ie enamel, dentine and cementum, caused by the activity of amicroorganism of a carbohydrate that can be dispersed. The purpose of this study to know the risk of new caries in primaryschool children in the city of Jambi. The benefits of this study are expected to perform dental and oral disease preventionprograms.Methods: The study was an analytical survey with cross sectional design. The population is the grade 6 students SDN 149/ IV Rawasari Urban Village and SDN 150 / IV Urban Village Buyung District working area Rawasari District New TownJambi in 2017 as many as 32 people. Sampling method purposive sampling. Instrument research dental examination sheetand cariogram format. Methods of data collection obtained from dental examinations and cariogram format results todetermine the picture and differences in the risk of new caries.Results:The results of the study found the caries risk in SDN 149 / IV Rawasari and SDN 150 / IV Kelurahan Beliung, thehighest caries experience was worse than normal at 59.4% and normal for the group at the same age of 34.4%, influencedmost is healthy 65,6% and 87,5%, highest frequency of eating is maximum 3 times a day (incl. snacks delivered by bigmeal) equal to 84,4% and maximum 5 times daily equal to 59,4%, highest score of bad plaque 65,6% and 68,8%, thehighest flour program is 96.9% and 100% fluoride toothpaste, the highest salivary secretion is normal 84.4% and 90.6%,through Independent T-test and cariogram program. The result of independent t-test showed no difference of risk of newcaries with t value (0,386) <value t table (1,999) and P value (0,701)> 0,05 with risk of new caries incidence reversed withnew caries avoidance opportunity ie 41.03% medium category and 39.69% high category.Conclusion: No signoficant dfference of new caries risk were found primary school children in the city of Jambi. It isrecommended that local health centers can improve promotive and preventive programs in primary school age children.
ANALISIS PENGARUH INTERVENSI BREATHING EXERCISE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SISWA BIMBINGAN BELAJAR SAKURA Toto Aminoto
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.242 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Breathing Exercise adalah metode bernafas dengan cara tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkankinerja organ tubuh, terutama paru-paru. Ternyata jika kita melakukannya dengan baik dan pernapasan teratur dapatmeningkatkan kualitas hidup dan menghindari kecemasan. Pada siswa yang akan mengikuti Ujian Nasonal seringmengalami kecemasan yang disebabkan berbagai hal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan efek Breathing Exercisepada penurunan tingkat kecemasan.Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah siswa bimbingan belajar Sakura yang berada di Jatisari Jatiasih Kota Bekasi.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang memenuhi kriteria 31 responden Dalampenelitian ini sebelum intervensi sebelumnya dilakukan pemeriksaan tingkat kecemasan. Setelah intervensi juga dilakukanpenyelidikan serupa. Sebelum dan sesudah hasil pemeriksaan kemudian dibandingkan dengan menggunakan analisis uji tberpasangan parametrikHasil: Hasil uji t berpasangan menunjukkan nilai sign 0,00 dan nilaiα=5%,Dimananilaisign<α.Kesimpulan: Breathing Exercise berpengaruh pada penurunan tingkat kecemasan siswa bimbel Sakura Jatisari JatiasihKota Bekasi. Abstrack Background: Breathing Exercise is a method of breathing in a certain way to improve and improve the performance oforgans, especially the lungs. It turns out that if we do well and regular breathing can improve the quality of life and avoidanxiety. In students who will follow the National Exam often experience anxiety caused by various things. This study aimsto show the effect of Breathing Exercise on decreasing anxiety levels.Methods: The population in this study is Sakura's tutorial student who is in Jatisari Jatiasih Kota Bekasi. The samplingtechnique used is purposive sampling. Samples that met the criteria of 31 respondents In this study prior to the previousintervention anxiety level was examined. After the intervention, similar investigations were also conducted. Before andafter the examination results are then compared using t-parametric paired t test analysisResults: The value of sign 0.00whilethevalueofα=5%.Wherethesignvalue<α.Conclusion: Breathing Exercise has an effect on decreasing anxiety level of student of bimbel Sakura Jatisari JatiasihKota Bekasi.

Page 1 of 2 | Total Record : 12